Saat ini.....
Tiba rasa terjerat amarah
Tiba rasa terjerat lelah
Tiba rasa terjerat gundah
Dan kapan rasa terjerat ini akan punah?
Saat sang ratu amarah beradu
Raja manakah yang mau terganggu?
Sepertinya logika. Ya.. raja logikalah yang maju
Manakah yang menurutmu akan tetap melaju?
Sebenarnya sang empunya rasa sudah tahu
Siapakah yang tetep melaju dan layu
Tapi apakah guna semua itu, sang empunya rasa sedang tersendu
Bak seorang bisu yang tiada dapat memberitahu
Jadi siapakah menurutmu yang mengadu?
Jadi siapakah menurutmu yang memaku?
Jadi siapakah menurutmu yang meragu?
Itu semua pertanyaan kuno yang sesungguhnya sangat kaku
Pada saat amarah mengalahkan logika
Tiada lagi sang empunya mempunyai rasa
Pada saat amarah mengalahkan logika
Ucapan hatipun tiada ketara
Dan rasa apakah ini sebenarnya?
Rasa tak bersua yang menyisakan luka
Bukankah ini akibat tak tercapainya asa?
Bernama apalagi kalau bukan kecewa?
Mada.
Sebuah Pengakuan
Diposting oleh
Kantong Merah
on Minggu, 14 Februari 2016
/
Comments: (0)
Kali ini lagi-lagi aku mencium bau itu
bau yang sama pada saat ku terjatuh
apakah ini sebuah bau akan mulainya kesedihanku?
dengan percaya diri, ku katakan aku tangguh
Apakah kau tahu? Ketangguhanku sebenarnya palsu
Hanya sebuah ucapan imajinasi yang ku bangun dulu
Dan asal kau tahu, ku kira semua percaya akan hal itu
Sesungguhnya mereka tuli dan tak mau tahu
Akibat kebohongan hebatku akan sebuah ketangguhan
Mereka si tuli pun mengganggapku mempunyai segudang kekuatan
Alhasil aku tak pernah mendapatkan secuil perhatian
Karena, ku selalu menyembunyikan hati yang selalu berkoar
Entah mengapa aku selalu malu
Malu mengakui kerapuhanku
Entah mengapa aku selalu menjadi gagu
Gagu ketika ku akan mengakui semua itu
Kini saatku bak menari di atas paku
Sakit yang teramat itu hanya terlihat seperti batu
Sakit yang teramat itu hanya terlihat tak mengganggu
Dan ku rasa mereka hanya menganggap sebagai angin berlalu
Benar, ini benar. Ini adalah tumpukan duka
Tumpukan duka yang berasal dari luka
Tumpukan luka yang berasal dari kesedihan menganga
Lalu, dari mana kesedihan menganga itu berasal?
Jawabannya adalah dari aku
Dari diriku, dari diriku ketangguhan terlontarkan
Dari diri ini, dari diri ini kekuatan ku lemparkan
Dan faktanya, diriku sendirilah yang menciptakan kesedihan itu
Mada.
bau yang sama pada saat ku terjatuh
apakah ini sebuah bau akan mulainya kesedihanku?
dengan percaya diri, ku katakan aku tangguh
Apakah kau tahu? Ketangguhanku sebenarnya palsu
Hanya sebuah ucapan imajinasi yang ku bangun dulu
Dan asal kau tahu, ku kira semua percaya akan hal itu
Sesungguhnya mereka tuli dan tak mau tahu
Akibat kebohongan hebatku akan sebuah ketangguhan
Mereka si tuli pun mengganggapku mempunyai segudang kekuatan
Alhasil aku tak pernah mendapatkan secuil perhatian
Karena, ku selalu menyembunyikan hati yang selalu berkoar
Entah mengapa aku selalu malu
Malu mengakui kerapuhanku
Entah mengapa aku selalu menjadi gagu
Gagu ketika ku akan mengakui semua itu
Kini saatku bak menari di atas paku
Sakit yang teramat itu hanya terlihat seperti batu
Sakit yang teramat itu hanya terlihat tak mengganggu
Dan ku rasa mereka hanya menganggap sebagai angin berlalu
Benar, ini benar. Ini adalah tumpukan duka
Tumpukan duka yang berasal dari luka
Tumpukan luka yang berasal dari kesedihan menganga
Lalu, dari mana kesedihan menganga itu berasal?
Jawabannya adalah dari aku
Dari diriku, dari diriku ketangguhan terlontarkan
Dari diri ini, dari diri ini kekuatan ku lemparkan
Dan faktanya, diriku sendirilah yang menciptakan kesedihan itu
Mada.
DUNIA BARU
Diposting oleh
Kantong Merah
on Senin, 01 Desember 2014
/
Comments: (0)
Assalamualaikum w.w
haiiiii, sumpah demi apa lama banget gue ga nulis blog lagi. Demi lo lo stalker spesial gue, hahahaha. Karena sekian lama gue ngurusin segala macam tetek bengek buat masuk kedokteran-_-
Lebih tepatnya sih karena gue terlalu ngejar universitas negeri. What's wrong with me? Sumpah gue ngerasa salah banget ngejar univ negeri *bersiul*
Dan sekarang gue muncul lagi, tralaaaalalalalalallalalalala bukan dengan gelar mahasiswi kedokteran, ataupun mahasiswa universitas negeri ternama. Gue masih tetep ngambil prodi yang ruang lingkupnya gak jauh-jauh dari kesehatan sih. Coba tebak, engingeng.... yaps gue ambil keperawatan di universitas swasta yang cukup ternama. Hahahaha. Agak gimana gitu bilangnya. wqwqwqwqwq. Oke gue sebutin namanya. Siapa tau lo berminat masuk di universitas tercinta gue ini *asli ngakak*
Gue sekarang resmi jadi mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Gimana pendapat lo gue masuk keperawatan di unversitas swasta? Oke apapun pendapat lo, yang pasti lo bakal mikir *ngapain si masuk UMP?" ya....ya...ya.... awalnya gue juga gitu. *tutupmuka*
Awalnya mungkin gengsi begete ya masuk univ swasta, saat temen-temen lo mayoritas masuk univ negeri. Kalo anak sekarang bilang "ini gak gue banget", "gue malu masuk situ" pasang muka sedih dan lain sebagainya. Oke sedikit gue ceritain sakitnya ditolak di kedokteran *berurai air mata*
Oke, jadi.... dari awal pendaftaran snmptn sampai jalur mandiri, prioritasnya nurul itu ngambil kedok unsoed. Harusnya orang udah ditolak 3x itu kapok ya. Gue mah enggak malah tambah ngotot, kayak semangatnya membara-bara gitu loh,sehitttttttt-_-
Sebenernya pas test UMB-PT adohhhh gue yakin seyakin-yakinnya kalo brad pitt itu ganteng, gue bakal lolos. Yaampun, dari sekian banyak test, kayaknya UMP-PT itu test yang paling lumayan banyak bisanya, Tapi ya itu, ditolak TT
Pas itu, test UMB-PT sama test mandiri unsoed cuma selang seminggu doang. Padahal menurut gue soalnya itu susah test mandiri. Yaudahlah gue pesimis gila. Pas nunggu pengumuman itu rasanya qwwertyuiopasdfghjklzxcvbnm, pas tau hasilnya lebih lebih qertyuiosdfghjkcvbnmbjjghdrhdjgjgjtdtrt. HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA.GUE DITOLAK LAGI COYYYYYYYYY!!!!! *pasangmukasoktegar*
Gue ngerasa jadi orang ter-oon sepanjang 18 tahun gue hidup-__-
Akhirnya gue disaranin daftar kedokteran UMP, awalnya si gue mikir "Duh apa banget sarannya." Tapi ujungnya gue nyoba juga si, random banget asli-,-
Test di UMP itu pake CBT, you know CBT? Computer Based Test kalo gak salah si singkatannya, kalo salah ya maap. wqwqwqwq.
Akhirnya yaudah gue pergi ke UMP bareng bokap. Itu pertama kalinya gue ke UMP sejak sekian lamanya gue pindah ke Purwokerto. Kan ada 2 pilihan tuh, gue ambil kedokteran sama keperawatan S1-nya. Jangan lo kira gara-gara swasta gak ada standar penilaiannya. Test CBT pertama gue cuma lolos di keperawatan doang, jadi gue nyoba CBT lagi. Batas percobaan CBT itu 3x. Gue lolos test CBT kedokteran pas nyoba yang kedua kali. Lo bayangin dong rasanya dapet surat pengumaman lolos seleksi kedokteran pertama itu rasanya kayak apa. Udah pengen teriak teriak aja. Pengen guling-guling, pengen garuk-garuk tembok, pokoknya ngelakuin hal-hal yang ga manusiawi. Hahahahahahahaha. Jadi seleksi di kedokertan di UMP itu dibagi jadi 3 tahap. Tapi realisasinya 4 tahap si-,-
Tahap yang kedua itu psikotest terusan wawancara tentang kemuhammadiyahaan, baca Al-qur'an dll. Tahap Ketiga itu wawancara tentang kode etik dokter, kewarganegaraan, bahasa inggris, sama psikologi gitu, tahap keempat wawancara sama orang tua, tanda tangan diatas materai ttg biaya sumbangan gitu.
TerusGUE DITOLAK. Hahahahahahaha. Gatau ditolak karena kurang pinter atau karena kurang uang sumbangan. wqwqwqwq.
Lo harus tau, waktu pengumuman itu, gue nangis kejer semalaman, kayak dunia udah hancur, udah gak ada harapan, ya kayak gitu lah, se-alay-alaynya manusia,, gue ngerasa pas itu gue berubah jadi manusia alay se-dunia-,-
Gue gak mau makan, gak mau kuliah, sampai akhirnya gue kasihan sama bokap yang udah ga kuat liat gue depresi, frustasi jadi satu. Akhirnya gue ambil juga keperawatan yang tadi keterima-__-
Pas daftar ulang itu apa banget, besokknya gue langsung ospek fakultas. HAHAHAHA-,-
yaudah si, gue adalah pendaftar terakhir di Fakultas Ilmu Kesehatan. *tepuktangan*
Cerita sedikit tentang ospek. Jadi pas ospek itu gak boleh pake jilbab segi empat paris, dan GUE PAKE-_- ya mana gue tau ya gak boleh pake paris, dan kakak senior gue yang baik hati dan ganteng-ganteng bakalBAKAR JILBAB anak yang pake paris. Pas denger itu, gue ngeri asli. Kan biasalah pas ospek teriak teriak. Dia jelasin si kenapa gak boleh pake jilbab paris, karena jilbab paris itu tembus pandang, kalo tembus pandang mahkota perempuan jadi keliatan. Syariah banget, alhamdulilah,
Udah gitu aja. haha.
Gue masuk kelas C, kelas dimana mayoritas penghuninya masuk grgr gak keterima di universitas yang mereka pengennin. Ada temen gue dia masuk UGM cuma dia ga ngambil grgr ortunya pengen dia jadi perawat. Ada temen gue yang masuk di Poltekkes Semarang ga diambil grgr orang tua juga, ada temen gue yang udah kerja di hotel berbintang karena dia dari SMK pariwisata terusan keluar masuk ke keperawatan grgr ortu juga, bayangin SMK pariwisata masuk keperawatan-___-
dan ada beberapa temen sejawat yang gagal masuk kedokteran, iya kayak gue-_-
BUT, grgr itu juga kelas gue jadi kompak, solidaritasnya tinggi. Dan gue sayang sama mereka. Gue ada niatan nyoba kedokteran tahun depan, tp gimana ya...... gue udah nyaman dengan kondisi ini. Gak tau juga si Liat sikon deh.
Tapi pelajaran yang bisa diambil disini cari ilmu itu bisa dimana aja, ga peduli itu di univ swasta atapun negeri, ga peduli itu prodi yang lo mau atau bukan, ga peduli temen-temen lo di luar sana mau bilang apa, untuk cari ilmu ga ada yang sia-sia. Ga ada ruginya. Itu aja.
Ga peduli orang lain bilang gue terlalu ambisius pengen jadi dokter, teralalu egois mikirin diri sendiri, bukannya hidup perlu untuk ambisius? Perlu ke-egoisan? Di dunia egois, cuma orang egoislah yang menang. Sependapat? Tingkat kepuasan seseorang juga beda-beda.
Gue nulis ini, butuh kekuatan loh. Ngilangin gengsi dulu. Hahaha. Tapi seriusan UMP itu bagus. jangan liat dari kata "swasta". Swasta belum tentu lebih buruk dari negeri. Swasta bisa lebih baik dari negeri. Jangan memandang sebelah mata :)
Btw yang mau daftar FK siapin otak, mental, sama dana tuh. wqwqwqwqwqwq
Wassalamualaikum
aal izz well
haiiiii, sumpah demi apa lama banget gue ga nulis blog lagi. Demi lo lo stalker spesial gue, hahahaha. Karena sekian lama gue ngurusin segala macam tetek bengek buat masuk kedokteran-_-
Lebih tepatnya sih karena gue terlalu ngejar universitas negeri. What's wrong with me? Sumpah gue ngerasa salah banget ngejar univ negeri *bersiul*
Dan sekarang gue muncul lagi, tralaaaalalalalalallalalalala bukan dengan gelar mahasiswi kedokteran, ataupun mahasiswa universitas negeri ternama. Gue masih tetep ngambil prodi yang ruang lingkupnya gak jauh-jauh dari kesehatan sih. Coba tebak, engingeng.... yaps gue ambil keperawatan di universitas swasta yang cukup ternama. Hahahaha. Agak gimana gitu bilangnya. wqwqwqwqwq. Oke gue sebutin namanya. Siapa tau lo berminat masuk di universitas tercinta gue ini *asli ngakak*
Gue sekarang resmi jadi mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Gimana pendapat lo gue masuk keperawatan di unversitas swasta? Oke apapun pendapat lo, yang pasti lo bakal mikir *ngapain si masuk UMP?" ya....ya...ya.... awalnya gue juga gitu. *tutupmuka*
Awalnya mungkin gengsi begete ya masuk univ swasta, saat temen-temen lo mayoritas masuk univ negeri. Kalo anak sekarang bilang "ini gak gue banget", "gue malu masuk situ" pasang muka sedih dan lain sebagainya. Oke sedikit gue ceritain sakitnya ditolak di kedokteran *berurai air mata*
Oke, jadi.... dari awal pendaftaran snmptn sampai jalur mandiri, prioritasnya nurul itu ngambil kedok unsoed. Harusnya orang udah ditolak 3x itu kapok ya. Gue mah enggak malah tambah ngotot, kayak semangatnya membara-bara gitu loh,
Sebenernya pas test UMB-PT adohhhh gue yakin seyakin-yakinnya kalo brad pitt itu ganteng, gue bakal lolos. Yaampun, dari sekian banyak test, kayaknya UMP-PT itu test yang paling lumayan banyak bisanya, Tapi ya itu, ditolak TT
Pas itu, test UMB-PT sama test mandiri unsoed cuma selang seminggu doang. Padahal menurut gue soalnya itu susah test mandiri. Yaudahlah gue pesimis gila. Pas nunggu pengumuman itu rasanya qwwertyuiopasdfghjklzxcvbnm, pas tau hasilnya lebih lebih qertyuiosdfghjkcvbnmbjjghdrhdjgjgjtdtrt. HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA.
Gue ngerasa jadi orang ter-oon sepanjang 18 tahun gue hidup-__-
Akhirnya gue disaranin daftar kedokteran UMP, awalnya si gue mikir "Duh apa banget sarannya." Tapi ujungnya gue nyoba juga si, random banget asli-,-
Test di UMP itu pake CBT, you know CBT? Computer Based Test kalo gak salah si singkatannya, kalo salah ya maap. wqwqwqwq.
Akhirnya yaudah gue pergi ke UMP bareng bokap. Itu pertama kalinya gue ke UMP sejak sekian lamanya gue pindah ke Purwokerto. Kan ada 2 pilihan tuh, gue ambil kedokteran sama keperawatan S1-nya. Jangan lo kira gara-gara swasta gak ada standar penilaiannya. Test CBT pertama gue cuma lolos di keperawatan doang, jadi gue nyoba CBT lagi. Batas percobaan CBT itu 3x. Gue lolos test CBT kedokteran pas nyoba yang kedua kali. Lo bayangin dong rasanya dapet surat pengumaman lolos seleksi kedokteran pertama itu rasanya kayak apa. Udah pengen teriak teriak aja. Pengen guling-guling, pengen garuk-garuk tembok, pokoknya ngelakuin hal-hal yang ga manusiawi. Hahahahahahahaha. Jadi seleksi di kedokertan di UMP itu dibagi jadi 3 tahap. Tapi realisasinya 4 tahap si-,-
Tahap yang kedua itu psikotest terusan wawancara tentang kemuhammadiyahaan, baca Al-qur'an dll. Tahap Ketiga itu wawancara tentang kode etik dokter, kewarganegaraan, bahasa inggris, sama psikologi gitu, tahap keempat wawancara sama orang tua, tanda tangan diatas materai ttg biaya sumbangan gitu.
Terus
Lo harus tau, waktu pengumuman itu, gue nangis kejer semalaman, kayak dunia udah hancur, udah gak ada harapan, ya kayak gitu lah, se-alay-alaynya manusia,, gue ngerasa pas itu gue berubah jadi manusia alay se-dunia-,-
Gue gak mau makan, gak mau kuliah, sampai akhirnya gue kasihan sama bokap yang udah ga kuat liat gue depresi, frustasi jadi satu. Akhirnya gue ambil juga keperawatan yang tadi keterima-__-
Pas daftar ulang itu apa banget, besokknya gue langsung ospek fakultas. HAHAHAHA-,-
yaudah si, gue adalah pendaftar terakhir di Fakultas Ilmu Kesehatan. *tepuktangan*
Cerita sedikit tentang ospek. Jadi pas ospek itu gak boleh pake jilbab segi empat paris, dan GUE PAKE-_- ya mana gue tau ya gak boleh pake paris, dan kakak senior gue yang baik hati dan ganteng-ganteng bakal
Udah gitu aja. haha.
Gue masuk kelas C, kelas dimana mayoritas penghuninya masuk grgr gak keterima di universitas yang mereka pengennin. Ada temen gue dia masuk UGM cuma dia ga ngambil grgr ortunya pengen dia jadi perawat. Ada temen gue yang masuk di Poltekkes Semarang ga diambil grgr orang tua juga, ada temen gue yang udah kerja di hotel berbintang karena dia dari SMK pariwisata terusan keluar masuk ke keperawatan grgr ortu juga, bayangin SMK pariwisata masuk keperawatan-___-
dan ada beberapa temen sejawat yang gagal masuk kedokteran, iya kayak gue-_-
BUT, grgr itu juga kelas gue jadi kompak, solidaritasnya tinggi. Dan gue sayang sama mereka. Gue ada niatan nyoba kedokteran tahun depan, tp gimana ya...... gue udah nyaman dengan kondisi ini. Gak tau juga si Liat sikon deh.
Tapi pelajaran yang bisa diambil disini cari ilmu itu bisa dimana aja, ga peduli itu di univ swasta atapun negeri, ga peduli itu prodi yang lo mau atau bukan, ga peduli temen-temen lo di luar sana mau bilang apa, untuk cari ilmu ga ada yang sia-sia. Ga ada ruginya. Itu aja.
Ga peduli orang lain bilang gue terlalu ambisius pengen jadi dokter, teralalu egois mikirin diri sendiri, bukannya hidup perlu untuk ambisius? Perlu ke-egoisan? Di dunia egois, cuma orang egoislah yang menang. Sependapat? Tingkat kepuasan seseorang juga beda-beda.
Gue nulis ini, butuh kekuatan loh. Ngilangin gengsi dulu. Hahaha. Tapi seriusan UMP itu bagus. jangan liat dari kata "swasta". Swasta belum tentu lebih buruk dari negeri. Swasta bisa lebih baik dari negeri. Jangan memandang sebelah mata :)
Btw yang mau daftar FK siapin otak, mental, sama dana tuh. wqwqwqwqwqwq
Wassalamualaikum
aal izz well
awkward post
Diposting oleh
Kantong Merah
on Senin, 11 Agustus 2014
/
Comments: (0)
assalamualaikum ww
hai, gue lagi hurt garagara pertanyaan konyol yang dari tadi pagi nyelimutin kepala gue, pertanyaannya adalahhhhhhhh "Coba kalo gue dulu........"
coba kalo gue dulu gamasuk smanja, gimana ya cerita masa SMA gue?
coba gue dulu gamasuk imerssi mungkin ga gue ngerasain ini?
coba gue dulu gamasuk ipa, mungkin gak gue masih pengen jadi dokter?
coba gue dulu masuk ips, prodi apa yang gue bakal pilih buat lanjutin kuliah?
coba gue dulu anaknya badung, mungkin ga gue masih bisa diterima orang lain?
coba gue dulu gpindah, mungkin gak gue berambisi masuk UNSOED?
coba gue dulu udah punya pilihan pts mungkin ga gue sebingung ini?
coba gue dulu ga se-friendly sekarang, mungkin gue gapunya banyak fake friends.
coba gue dulu ga cinta ke orang berlebihan, mungkin ga gue setrauma ini sekarang.
coba gue dulu ga kenal dia, mungkin ga gue sesakit ini?
coba gue dulu ga suka dia, mungkin ga gue selalu stalked dia?
coba gue gak terlalu jujur, apa yang terjadi sekarang berbeda?
coba gue dulu belajarnya lebih keras, mungkin gue pinternya gak setengah-setengah.
coba gue dulu gapunya motivasi sekuat ini, sepede ini, mungkin ga gue ngerasain perasaan yang udah terbang penuh mimpi, tibatiba ada petir trusan jatuh dengan kecepatan tinggi.
coba gue dulu gabijak, mungkin gue sekarang bisa nangis meraung-raung sesuka hati.
coba gue dulu cengeng, mungkin gue sekarang ga gengsi buat nangis.
coba gue dulu gmengalah, dan gamudah menerima semua perlakuan orang, mungkin ga gue bisa calm ini? bisa ga gue handle perasaan setiap perasaan sedih dan tertekan gue ini? bisa ga gue pura-pura strong?
coba dulu gue lebih berani pas dibully orang, mungkin ga gue gak lari ke kamar mandi, ato lari ke kamar cuma buat nangis di bawah bantal dan keluar dengan raut muka yang biasa aja.
coba aja gue bisa ngeluarin semua yang sekarang gue rasain, mungkin ga gue bisa merasa baikan? Apa justru dibilang lebay?
Gue tau mana orang yang beneran peduli sama gue ato yang cuma deketin pas butuh doang, gue tau. Gue tau gue sering diomongin di belakang, tapi sampe sekarang gue masih mau say hello sama kalian, bukan karena gue pengecut, tapi gue tau, hidup ini gabakal indah tanpa perbedaan. Buat yang suka ngejuge orang dari covernya think again, apa lo sempurna!
kadang gue ngerasa, gue cape plis gue cape banget, gue nyerah gue gakuat, gue pengen someone help me dari jurang kegengsian buat meluapkan kekesalaan gue, gue ngerasa cukup buat gue bertahan berpura-pura riang gembira but i cannot! Gue gbisa biarin orang lain tau gue sedih, gue marah, dan perasaan apa yang gue rasain coz everyone punya tanggapan yg berbeda-beda. Dan saat gue merasa sudah di puncak ke-putus asaan gue inget kalo, life must go on. Kehidupan gamungkin nungguin masalah gue sampe kelar, gue yang harus ngejar kehidupan biar bisa bersahabat dan berjalan sebegaimana mestinya.
coba dulu gue gakaya gini, coba dulu gue gakaya gitu, emang gada yang bisa jawab. tapi gue coba yakinin diri gue sendiri, apapun yang terjadi sekarang adalah buah dari perilaku gue yang dulu, dan gue yakin banget Allah selalu kasih yang terbaik buat gue, Allah mau gue jadi cewek yang kuat yang tabah dengan semua skenario-skenario-Nya bahagia dan duka gue pasti pelajaran terbaik dari Allah biar gue bisa introspeksi kesalahankesalahan gue.
Maaf gaje, haha
aal izz well
wassalamualaikum, ww
hai, gue lagi hurt garagara pertanyaan konyol yang dari tadi pagi nyelimutin kepala gue, pertanyaannya adalahhhhhhhh "Coba kalo gue dulu........"
coba kalo gue dulu gamasuk smanja, gimana ya cerita masa SMA gue?
coba gue dulu gamasuk imerssi mungkin ga gue ngerasain ini?
coba gue dulu gamasuk ipa, mungkin gak gue masih pengen jadi dokter?
coba gue dulu masuk ips, prodi apa yang gue bakal pilih buat lanjutin kuliah?
coba gue dulu anaknya badung, mungkin ga gue masih bisa diterima orang lain?
coba gue dulu gpindah, mungkin gak gue berambisi masuk UNSOED?
coba gue dulu udah punya pilihan pts mungkin ga gue sebingung ini?
coba gue dulu ga se-friendly sekarang, mungkin gue gapunya banyak fake friends.
coba gue dulu ga cinta ke orang berlebihan, mungkin ga gue setrauma ini sekarang.
coba gue dulu ga kenal dia, mungkin ga gue sesakit ini?
coba gue dulu ga suka dia, mungkin ga gue selalu stalked dia?
coba gue gak terlalu jujur, apa yang terjadi sekarang berbeda?
coba gue dulu belajarnya lebih keras, mungkin gue pinternya gak setengah-setengah.
coba gue dulu gapunya motivasi sekuat ini, sepede ini, mungkin ga gue ngerasain perasaan yang udah terbang penuh mimpi, tibatiba ada petir trusan jatuh dengan kecepatan tinggi.
coba gue dulu gabijak, mungkin gue sekarang bisa nangis meraung-raung sesuka hati.
coba gue dulu cengeng, mungkin gue sekarang ga gengsi buat nangis.
coba gue dulu gmengalah, dan gamudah menerima semua perlakuan orang, mungkin ga gue bisa calm ini? bisa ga gue handle perasaan setiap perasaan sedih dan tertekan gue ini? bisa ga gue pura-pura strong?
coba dulu gue lebih berani pas dibully orang, mungkin ga gue gak lari ke kamar mandi, ato lari ke kamar cuma buat nangis di bawah bantal dan keluar dengan raut muka yang biasa aja.
coba aja gue bisa ngeluarin semua yang sekarang gue rasain, mungkin ga gue bisa merasa baikan? Apa justru dibilang lebay?
Gue tau mana orang yang beneran peduli sama gue ato yang cuma deketin pas butuh doang, gue tau. Gue tau gue sering diomongin di belakang, tapi sampe sekarang gue masih mau say hello sama kalian, bukan karena gue pengecut, tapi gue tau, hidup ini gabakal indah tanpa perbedaan. Buat yang suka ngejuge orang dari covernya think again, apa lo sempurna!
kadang gue ngerasa, gue cape plis gue cape banget, gue nyerah gue gakuat, gue pengen someone help me dari jurang kegengsian buat meluapkan kekesalaan gue, gue ngerasa cukup buat gue bertahan berpura-pura riang gembira but i cannot! Gue gbisa biarin orang lain tau gue sedih, gue marah, dan perasaan apa yang gue rasain coz everyone punya tanggapan yg berbeda-beda. Dan saat gue merasa sudah di puncak ke-putus asaan gue inget kalo, life must go on. Kehidupan gamungkin nungguin masalah gue sampe kelar, gue yang harus ngejar kehidupan biar bisa bersahabat dan berjalan sebegaimana mestinya.
coba dulu gue gakaya gini, coba dulu gue gakaya gitu, emang gada yang bisa jawab. tapi gue coba yakinin diri gue sendiri, apapun yang terjadi sekarang adalah buah dari perilaku gue yang dulu, dan gue yakin banget Allah selalu kasih yang terbaik buat gue, Allah mau gue jadi cewek yang kuat yang tabah dengan semua skenario-skenario-Nya bahagia dan duka gue pasti pelajaran terbaik dari Allah biar gue bisa introspeksi kesalahankesalahan gue.
Maaf gaje, haha
aal izz well
wassalamualaikum, ww
NEVER GIVE UP! I'M PROMISE!
Diposting oleh
Kantong Merah
on Kamis, 17 Juli 2014
/
Comments: (0)
Assalamualaikum ww.
Hi pejuang, selamat sore! Masih kuat puasakah?
Tumben kali ini gue ngeblog, dalam rangka apa? dalam rangka apa? Tahu enggak? Pasti tahu.... oh enggak ya-_-
biasanya si orang nulis pake mood kan ya, mood gue lagi bener nih. hahaha
Kali ini gue bakal nulis tentang perasaan gueDITOLAK yaps ditolak. Pasti kalian pernah ditolak kan, bukan cuma ditolak dalam arti sempit yang biasa dipergunakan buat anak-anak yang lagi kasmaran. Tapi ditolak dalam jangkauan luas, ya kayak di ditolak perguruan tinggi *guecurhat*HAHA-_-
Tanggal 16 JULI 2014!!!!!!! Hari keramat! Hari dimana sang pejuang SBMPTN ditentukan! TL twitter gue sehari sebelum pengumuman banjir banget eluhan anak-anak yang pesimis lolos, tapi ada juga yang optimis masuk. Gue pas hari itu cuma mantengin TL doang, baca acc twitter orang lain, padahal gue gak kenal, dan keponisme gue berakhir di sebuah akun seorang cowok berasal dari Kalimantan Timur, bukan cowok biasa, maksud gue juga bukan waria loh. Maksudnya dia selalu ngetweet kata-kata yang menurut gue ahhhh ngademin jiwa gitu. Gue stalk itu anak nyampe tanggal H-27 ujian nasional, jauhkan? Agak kurang kerjaan si emang, pas h-27 itu dia nulis "saya ingin sekali bisa sekolah di Jawa" gue waktu itu angkat alis mungkin terus ngomong, ngapain ke Jawa-_-
Tapi seakan pertanyaan gue dijawab dengan tweetnya "saya sudah berjanji kepada alm. Bapak biar bisa sekolah di Jawa, saya harus bisa ke Jawa" Pas baca ini gue trenyuh gimana gitu yaampun. Intinya si dia cerita gini Bapaknya meninggal waktu mau nganter dia ke sekolah awal masuk kelas 12. Gue gak tau kecelakan atau apa, yang pasti pas abis nganterin dia, Bapaknya meninggal kekurangan darah gitu. Malam sebelumnya dia dinasehatin belajar yang rajin biar dia bisa sekolah di Jawa yang katanya udah lengkap sarana prasarananya. Namanya juga ngestalk ya gak tau pasti-_-
Trusan kan jiwa keponisme gue masih berbunga-bunga, jadilah gue klik salah satu username yang paling sering nongol di accnya. Kayaknya si temennya, kayaknya loh. Tapi pas gue stalk temennya ini, yaampun anak yang tadi dijelek-jelekin gara-gara pengen ke Jawa, menurut gue ini agak awkward.
Udah gitu doang pas gue ngamatin TL orang nyampe jauh. hahahahhaha, #kurangfocus
Pas hari H, gue tidur tangal 15 itu jam 11malaman, bangun jam 2 pagi, gue langsung cuci muka buka laptop pasang modem pake kacamata, yang lain masi pada tidur, sebenernya banyak makhluk yang ganggu, cuman gue iseng, gue gangguin balik mereka sama ayat kursi. Hahaha. Abis itu gue langsung nulis keyword "Pengumuman SBMPTN 2014" Dan ternyata apaaaaaaaaa, ternyata jam 5 soreeeee berooooooo, sebenernya gue udah tau, cuma ya, dalam keadaan seperti itu lupa gak salah kan?? GAK KAN? jadilah gue berubah jadi hulk bermuka shrek-_- akhirnya gue non aktifin paket bbm, jauhin hape, jauhin laptop, pokoknya jauhin semua alat yang membuat gue tau informasi tentang SBMPTN. Sebenernya bukan marah cuma terlalu takut TT
gue abis itu gak tidur liat film apa gitu, tapi gak fokus dichannel mana. pas jam sahur, gue udah makan, makan atiii. Nunggu subuh abis itu gulingguling lagi, jelas lah cuma tidur 2-3 jam doang. Gue dibangunin jam tengah delapan itupun dengan kondisi rumah sepi sunyi senyap, ibu udah berangkat ngajar, adek gue udah berangkat sekolah. tinggal bapak yang mau ingetin suruh ngunci pintu gerbang. Belum sempat sadar optimal gue nabrak kipas angin, tp finefineeeeeeeeeee. Itu bohong-_-
Gue langsung beresin rumah dari ujung ke ujung lagi, abis selese semua, muka shrek gue normal kembali berubah jadi muka princess aurora *nyengir*
cuma gue gak mandi, hahaha. tapi gue gosok gigi kok beneran, seriusss. Hahaha. Selama liburan intensitas mandi berkurang, dan khusus buat gue mandi adalah hal yang tabu di saat liburan. wkwk.
Kan abis itu gue bingung mau ngapain, kotak ajaib gue yang bisa ngomong sekarang membosankan (baca:tv) cuma tiap ada mahabharat doang yang asik. Hahaha
Jadilah gue curi-curi pandang ke hape, gak berlangsung lama curi-curi pandangnya, gue ambil trus paketin lagi, agak labil emang-_-
berhubung gue udah punya akses liat TL lagi, alhasil gue selalu update setiap jam dan menit menuju pengumuman di PM, itu adalah salah satu dampaknya, gue gak tau berapa orang yang nanya maksudnya apa update jam terus. Tapi you know me so well lah, namanya juga ex orang alay kadang-kadang kumat :D
Tapi gue lama-lama bosen, terus ngambil hape adek. Liat-liat isinya, hahaha. Kan mumpung anaknya lagi sekolah, wk. Dan YOUUUUUUU tau? pas gue mencet tombol buka kunci, tiba-tibaPOU adek gue bangun, minta makan badanya kotor, dan bunyi aungan gitu-_-
sumpah apa banget yang nyiptain gamePOU-____-
tp gue berhasil kok. berhasil nonaktifin suaranya. haha. Trus gue iseng instal instal aplikasi gitu, salah satunyaPATH. Ya path, akun yang menurut gue sang empunya ingin minta culik. HAHAHA. Terus gue daftar gitu, gak tau kenapa tbtb gue daftar, trus sekarang gak bisa pake. wkw. Lama-lama gak fokus ini mah-_-
Udah nyampe dzuhur gue masih update waktu gitu, dalam keadaan sembhayang pun jadi tidak khusyu, inalilahi.....sampe orang rumah pada pulang semua, sampe orang rumah pada tidur siang, gue cuma bisa mondar-mandir dengan tangan dingin, kaki dingin, perut mules, rasanya qwertyiopp dan perasaan lain sebagainya yang tidak bisa gue deskripsiin karena mengandung unsur sara. haha. Yang pasti rasanya kayak lo mau ketemu gebetan yang udah lama banget gak ketemu, terus lo udah jadi lebih jelek tapi lo pengen banget nembak, dan disaat gebetan lo datang, lo-nya malah lari ke kamar mandi, itu aja.
Jam 4n, perasaan semakin mengerikan. Rasanya pengen banget garuk-garuk kepala padahal gak gatel, sama sekali gak gatel, pengen banget korek-korek tanah. Oke kalo dibaca gue agak terlihat gila, tapi aslinya behhh..... bukan agak lagi, banget.
Pas Jam 5 kurang 10menitan, temen gue yang kemarin gue tulis, iya Nike, ngebbm gue kalo laman pengumuman udah bisa dibuka, trusan gue tanya dia lolos ato enggak, dia bilang enggak, yaampun itu rasanya tambah lemes buleeessssss, gue pas tau itu langsung ambil wudhu sembhayang abis itu baru ngebet ambil laptop dkk.
Di jam dinding gue udah jam 5, satu persatu temen gue nanya, "gimana masuk enggak?" "gimana lolos enggak?" "gimana gimana gimana blablabla"-_-
pas gue buka laman pengumumannya, overload beero, trusn mozilanya ngambek garagara gue pencetpencetin terus mungkin, gimana dong orang gak gerak, ya akhirnya ngehang, alhasil gue berubah jadi hulk bermuka shrek lagi TT
beberapa menit setelah itu, nike mention laman pengumuman mirornya. Cuma kan si mozila lagi ngambek, jadilah gue ngeliatin dengan tatapan nanar dan memelas, you know, mozilanya normal, yeayyy-_-
trusan gue ngetik alamatnya kan, cepet banget lah daripada yang punya pemerintah, disitu ada kolom peserta sama tanggal lahir, udah gue masukkin semua, cuma belum berani ngecek. Gue bertapa 4menitan lah baru berani lihat hasil dannnnnn...............
taaaaaaaaaaaarlaaaaaaa.....
"Anda dinyatakan tidak lulus seleksi SBMPTN 2014" tulisannya normal, gak merah kayak pengumuman SNMPTN, sayang.... gak ada kata maafnya. arghhhhh
Abis ada tulisan itu, gue refresh berkali-kali, tapi kenapa tulisan itu yang terus muncul, gue cek di laman pemerintah, gak jauh beda, sama aja tulisannya, bedanya kecepatan aksesnya aja, Rasanya lebih mengerikan pas ditolak cowo-_-
Abis liat dan refresh berulang-ulang muka gue berubah jadi masha yang kepengin nangis. Tangan gue udah megang kursi kuat banget, gue jadi hulk bermuka masha :(
Gue manggil ibu, "bu, sini...ini hasilnya (nunjuk layar)" ibu cuma jawab "Yasudah gapapa, lebih usaha lagi, belajar lagi, berdoa lagi. Gapapa..." Rasanya kayak ditampar ratusan kali sungguh.....gue diem entah berapa menit, mata gue udah banjir air, tinggal keluar doang, sayang gue gengsi nangis, gue gengsi nunjukin kalo gue sedihh banget. Jadi gue cuma pura-pura kelilipan doang pas ditanya adek gue. Tapi adek gue ngerti, dia meluk gue trus bilang "Kaka kamu harus semangat" Yaampun :""")
trus gue balik nyium dia deh, emang manusia aneh. Kadang perang kadang malah sayang-sayangan, tapi kalo dipikir si bukan aneh, cuma gengsi mengapresiasikan aja.
Gue matiin laptop, liat pemberitahuan bbm gue ada banyak banget, sms banyak banget, mention juga banyak. Dalam hati gue bilang, apa iya kabar buruk harus dipubikasikan-_-
tapi yasudahlah, namanya juga lagi jaman keponisme. Gue jawab satu persatu dengan kekuatan pas ngetik entah berapa skala richter-_-
sampai waktu buka, gue minum dan bak perusahan yang abis gulung tikar, ahelaaa. Jam 7 malam gue baru mandi, itupun karena gue butuh mandi, karena kalau saat itu gue gak mandi rambut gue udah kayak penyanyi raggae, muka gue udah kayak bokong penggorengan, itu gue kelihatan seperti manusia yang mau berubah jadi zombie-_-
Abis mandi, gue kasih tau kabar buruk ke orang-orang yang udah gue anggap sodara. Masih dalam raut wajah masha. Trus gue tarawih sama ortu di rumah. Kurang khusyu si, tapi alhamdulilah yaAllah, hati mulai tenang, mulai berfikir positif, lah pokoknya muka gue berangsur -angsur pulih kesediakala, ya princess Aurora. Hahaha.
Lo percaya gak, abis tarawih gue jadi bijak banget, nyemangatin orang, bilang "Gue sayang lo, jangan menyerah" Pas sekarang gue baca ulang itu drama queen banget weh-_-
trusan juga sok tegar gitulah, gak tau kenapa. Tapi sekarang udah beneran tegar kok!!! Siap tantangan selanjutnya! Mana ada orang sukses tanpa gagal, bener ga?
Gue balik bukak TL lagi, banyak banget yang pasang emoticon sedih, berurai air mata, dll. ada yang jadi motivator ada yang komen bijak banget. Tapi yang pasti kemarin Allah gak nurunin hujan karena malam itu udah banjir, banjir air mata. Itu ngutip tweet temen gue.
Bapak, ibu kasih motivasi, sodara jauh yang di merauke juga. Apalagi temen-temen disini, semalam bercucuran kalimat "Semangat lahir, jangan menyerah" terimakasi sekali motivasinya, walopun cuma sebatas kalimat pendek seperti itu. Gue jadi semangat!
Gue balik stalk anak Kalimantan Timur itu, dia lolos SBMPTN dia berhasil ke Jawa. Orang-orang yang ng-judge dia gak lolos, cuma update status menyedihkan. Dan dia jadi motivator mereka, walopun dia pernah dihina. subhanallah,,,,
Dan akibat keponisme gue ke anak itu, hehe
Gue jadi tambah kuat dengar cemooh orang yang merendahkan gue :")
dan gue udah berubah kembali menjadi princess Aurora.
Ini gue punya beberapa kata motivasi yang gue ambil di google :)
“Satu
hal yang berdiri diantara kamu dan mimpimu adalah keinginan untuk
mencoba dan rasa percaya bahwa hal itu adalah mungkin.” ~ Joel Brown
(picture from : motivation)
“Jadilah
kuat, karena semua hal akan lebih baik. Mungkin saat ini badai sedang
terjadi, namun hujan tidak akan terjadi selamanya” (picture from :
mydearvalentine.com)
Hi pejuang, selamat sore! Masih kuat puasakah?
Tumben kali ini gue ngeblog, dalam rangka apa? dalam rangka apa? Tahu enggak? Pasti tahu.... oh enggak ya-_-
biasanya si orang nulis pake mood kan ya, mood gue lagi bener nih. hahaha
Kali ini gue bakal nulis tentang perasaan gue
Tanggal 16 JULI 2014!!!!!!! Hari keramat! Hari dimana sang pejuang SBMPTN ditentukan! TL twitter gue sehari sebelum pengumuman banjir banget eluhan anak-anak yang pesimis lolos, tapi ada juga yang optimis masuk. Gue pas hari itu cuma mantengin TL doang, baca acc twitter orang lain, padahal gue gak kenal, dan keponisme gue berakhir di sebuah akun seorang cowok berasal dari Kalimantan Timur, bukan cowok biasa, maksud gue juga bukan waria loh. Maksudnya dia selalu ngetweet kata-kata yang menurut gue ahhhh ngademin jiwa gitu. Gue stalk itu anak nyampe tanggal H-27 ujian nasional, jauhkan? Agak kurang kerjaan si emang, pas h-27 itu dia nulis "saya ingin sekali bisa sekolah di Jawa" gue waktu itu angkat alis mungkin terus ngomong, ngapain ke Jawa-_-
Tapi seakan pertanyaan gue dijawab dengan tweetnya "saya sudah berjanji kepada alm. Bapak biar bisa sekolah di Jawa, saya harus bisa ke Jawa" Pas baca ini gue trenyuh gimana gitu yaampun. Intinya si dia cerita gini Bapaknya meninggal waktu mau nganter dia ke sekolah awal masuk kelas 12. Gue gak tau kecelakan atau apa, yang pasti pas abis nganterin dia, Bapaknya meninggal kekurangan darah gitu. Malam sebelumnya dia dinasehatin belajar yang rajin biar dia bisa sekolah di Jawa yang katanya
Trusan kan jiwa keponisme gue masih berbunga-bunga, jadilah gue klik salah satu username yang paling sering nongol di accnya. Kayaknya si temennya, kayaknya loh. Tapi pas gue stalk temennya ini, yaampun anak yang tadi dijelek-jelekin gara-gara pengen ke Jawa, menurut gue ini agak awkward.
Udah gitu doang pas gue ngamatin TL orang nyampe jauh. hahahahhaha, #kurangfocus
Pas hari H, gue tidur tangal 15 itu jam 11malaman, bangun jam 2 pagi, gue langsung cuci muka buka laptop pasang modem pake kacamata, yang lain masi pada tidur, sebenernya banyak makhluk yang ganggu, cuman gue iseng, gue gangguin balik mereka sama ayat kursi. Hahaha. Abis itu gue langsung nulis keyword "Pengumuman SBMPTN 2014" Dan ternyata apaaaaaaaaa, ternyata jam 5 soreeeee berooooooo, sebenernya gue udah tau, cuma ya, dalam keadaan seperti itu lupa gak salah kan?? GAK KAN? jadilah gue berubah jadi hulk bermuka shrek-_- akhirnya gue non aktifin paket bbm, jauhin hape, jauhin laptop, pokoknya jauhin semua alat yang membuat gue tau informasi tentang SBMPTN. Sebenernya bukan marah cuma terlalu takut TT
gue abis itu gak tidur liat film apa gitu, tapi gak fokus dichannel mana. pas jam sahur, gue udah makan, makan atiii. Nunggu subuh abis itu gulingguling lagi, jelas lah cuma tidur 2-3 jam doang. Gue dibangunin jam tengah delapan itupun dengan kondisi rumah sepi sunyi senyap, ibu udah berangkat ngajar, adek gue udah berangkat sekolah. tinggal bapak yang mau ingetin suruh ngunci pintu gerbang. Belum sempat sadar optimal gue nabrak kipas angin, tp finefineeeeeeeeeee. Itu bohong-_-
Gue langsung beresin rumah dari ujung ke ujung lagi, abis selese semua, muka shrek gue normal kembali berubah jadi muka princess aurora *nyengir*
cuma gue gak mandi, hahaha. tapi gue gosok gigi kok beneran, seriusss. Hahaha. Selama liburan intensitas mandi berkurang, dan khusus buat gue mandi adalah hal yang tabu di saat liburan. wkwk.
Kan abis itu gue bingung mau ngapain, kotak ajaib gue yang bisa ngomong sekarang membosankan (baca:tv) cuma tiap ada mahabharat doang yang asik. Hahaha
Jadilah gue curi-curi pandang ke hape, gak berlangsung lama curi-curi pandangnya, gue ambil trus paketin lagi, agak labil emang-_-
berhubung gue udah punya akses liat TL lagi, alhasil gue selalu update setiap jam dan menit menuju pengumuman di PM, itu adalah salah satu dampaknya, gue gak tau berapa orang yang nanya maksudnya apa update jam terus. Tapi you know me so well lah, namanya juga ex orang alay kadang-kadang kumat :D
Tapi gue lama-lama bosen, terus ngambil hape adek. Liat-liat isinya, hahaha. Kan mumpung anaknya lagi sekolah, wk. Dan YOUUUUUUU tau? pas gue mencet tombol buka kunci, tiba-tiba
sumpah apa banget yang nyiptain game
tp gue berhasil kok. berhasil nonaktifin suaranya. haha. Trus gue iseng instal instal aplikasi gitu, salah satunya
Udah nyampe dzuhur gue masih update waktu gitu, dalam keadaan sembhayang pun jadi tidak khusyu, inalilahi.....sampe orang rumah pada pulang semua, sampe orang rumah pada tidur siang, gue cuma bisa mondar-mandir dengan tangan dingin, kaki dingin, perut mules, rasanya qwertyiopp dan perasaan lain sebagainya yang tidak bisa gue deskripsiin karena mengandung unsur sara. haha. Yang pasti rasanya kayak lo mau ketemu gebetan yang udah lama banget gak ketemu, terus lo udah jadi
Jam 4n, perasaan semakin mengerikan. Rasanya pengen banget garuk-garuk kepala padahal gak gatel, sama sekali gak gatel, pengen banget korek-korek tanah. Oke kalo dibaca gue agak terlihat gila, tapi aslinya behhh..... bukan agak lagi, banget.
Pas Jam 5 kurang 10menitan, temen gue yang kemarin gue tulis, iya Nike, ngebbm gue kalo laman pengumuman udah bisa dibuka, trusan gue tanya dia lolos ato enggak, dia bilang enggak, yaampun itu rasanya tambah lemes buleeessssss, gue pas tau itu langsung ambil wudhu sembhayang abis itu baru ngebet ambil laptop dkk.
Di jam dinding gue udah jam 5, satu persatu temen gue nanya, "gimana masuk enggak?" "gimana lolos enggak?" "gimana gimana gimana blablabla"-_-
pas gue buka laman pengumumannya, overload beero, trusn mozilanya ngambek garagara gue pencetpencetin terus mungkin, gimana dong orang gak gerak, ya akhirnya ngehang, alhasil gue berubah jadi hulk bermuka shrek lagi TT
beberapa menit setelah itu, nike mention laman pengumuman mirornya. Cuma kan si mozila lagi ngambek, jadilah gue ngeliatin dengan tatapan nanar dan memelas, you know, mozilanya normal, yeayyy-_-
trusan gue ngetik alamatnya kan, cepet banget lah daripada yang punya pemerintah, disitu ada kolom peserta sama tanggal lahir, udah gue masukkin semua, cuma belum berani ngecek. Gue bertapa 4menitan lah baru berani lihat hasil dannnnnn...............
taaaaaaaaaaaarlaaaaaaa.....
"Anda dinyatakan tidak lulus seleksi SBMPTN 2014" tulisannya normal, gak merah kayak pengumuman SNMPTN, sayang.... gak ada kata maafnya. arghhhhh
Abis ada tulisan itu, gue refresh berkali-kali, tapi kenapa tulisan itu yang terus muncul, gue cek di laman pemerintah, gak jauh beda, sama aja tulisannya, bedanya kecepatan aksesnya aja, Rasanya lebih mengerikan pas ditolak cowo-_-
Abis liat dan refresh berulang-ulang muka gue berubah jadi masha yang kepengin nangis. Tangan gue udah megang kursi kuat banget, gue jadi hulk bermuka masha :(
Gue manggil ibu, "bu, sini...ini hasilnya (nunjuk layar)" ibu cuma jawab "Yasudah gapapa, lebih usaha lagi, belajar lagi, berdoa lagi. Gapapa..." Rasanya kayak ditampar ratusan kali sungguh.....gue diem entah berapa menit, mata gue udah banjir air, tinggal keluar doang, sayang gue gengsi nangis, gue gengsi nunjukin kalo gue sedihh banget. Jadi gue cuma pura-pura kelilipan doang pas ditanya adek gue. Tapi adek gue ngerti, dia meluk gue trus bilang "Kaka kamu harus semangat" Yaampun :""")
trus gue balik nyium dia deh, emang manusia aneh. Kadang perang kadang malah sayang-sayangan, tapi kalo dipikir si bukan aneh, cuma gengsi mengapresiasikan aja.
Gue matiin laptop, liat pemberitahuan bbm gue ada banyak banget, sms banyak banget, mention juga banyak. Dalam hati gue bilang, apa iya kabar buruk harus dipubikasikan-_-
tapi yasudahlah, namanya juga lagi jaman keponisme. Gue jawab satu persatu dengan kekuatan pas ngetik entah berapa skala richter-_-
sampai waktu buka, gue minum dan bak perusahan yang abis gulung tikar, ahelaaa. Jam 7 malam gue baru mandi, itupun karena gue butuh mandi, karena kalau saat itu gue gak mandi rambut gue udah kayak penyanyi raggae, muka gue udah kayak bokong penggorengan, itu gue kelihatan seperti manusia yang mau berubah jadi zombie-_-
Abis mandi, gue kasih tau kabar buruk ke orang-orang yang udah gue anggap sodara. Masih dalam raut wajah masha. Trus gue tarawih sama ortu di rumah. Kurang khusyu si, tapi alhamdulilah yaAllah, hati mulai tenang, mulai berfikir positif, lah pokoknya muka gue berangsur -angsur pulih kesediakala, ya princess Aurora. Hahaha.
Lo percaya gak, abis tarawih gue jadi bijak banget, nyemangatin orang, bilang "Gue sayang lo, jangan menyerah" Pas sekarang gue baca ulang itu drama queen banget weh-_-
trusan juga sok tegar gitulah, gak tau kenapa. Tapi sekarang udah beneran tegar kok!!! Siap tantangan selanjutnya! Mana ada orang sukses tanpa gagal, bener ga?
Gue balik bukak TL lagi, banyak banget yang pasang emoticon sedih, berurai air mata, dll. ada yang jadi motivator ada yang komen bijak banget. Tapi yang pasti kemarin Allah gak nurunin hujan karena malam itu udah banjir, banjir air mata. Itu ngutip tweet temen gue.
Bapak, ibu kasih motivasi, sodara jauh yang di merauke juga. Apalagi temen-temen disini, semalam bercucuran kalimat "Semangat lahir, jangan menyerah" terimakasi sekali motivasinya, walopun cuma sebatas kalimat pendek seperti itu. Gue jadi semangat!
Gue balik stalk anak Kalimantan Timur itu, dia lolos SBMPTN dia berhasil ke Jawa. Orang-orang yang ng-judge dia gak lolos, cuma update status menyedihkan. Dan dia jadi motivator mereka, walopun dia pernah dihina. subhanallah,,,,
Dan akibat keponisme gue ke anak itu, hehe
Gue jadi tambah kuat dengar cemooh orang yang merendahkan gue :")
dan gue udah berubah kembali menjadi princess Aurora.
Ini gue punya beberapa kata motivasi yang gue ambil di google :)
“Jika
kamu tidak mampu terbang, maka berlarilah. Jika kamu tidak mampu
berlari, berjalanlah. Jika kamu tidak mampu berjalan, merangkaklah,
tetapi apapun yang kamu lakukan, kamu harus tetap bergerak ke depan.” ~
Martin Luther King Jr. (picture from : olaalaa.com)
“Jika kamu percaya terhadap dirimu, semuanya menjadi mungkin.” (picture from : dandelionquotes.com)
“Jangan menyerah, permulaan adalah selalu yang paling sulit”
Yaps, motivasi terakhir, JANGAN MENYERAH PERMULAAN SELALU YANG PALING SULIT!!!!!!
Benar tidaknya cuma lo yang tau :)
Jadi gimana? Lo udah tau tantangam selanjutnya?
Tantangan gue selanjutnya UMB-PT sama SPMB UNSOED :)
BE BRAVE :)
Wassalamualaikum ww
aal izz well
KOES 18 YEARS OLD!!!!!
Diposting oleh
Kantong Merah
on Minggu, 13 Juli 2014
/
Comments: (1)
Assalamualaikum ww.
holaaa, selamat malam. Eh siang ding, mendung si jadi gelap-_-
long time no see ya..... kali ini gue bukan nulis cerita cinta yang berujung bahagia, atau cerita horor, ataupun cerita yang mengandung unsur awkward dan lain sebagainya yang seperti biasa gue tulis.
Kali ini gue mau nulis tentang acara ulangtahun temen gue tercintahhhhhhhhhhh. Namanya NIKE KUSUMAWATI a.k.a NIKE KOES. Gue juga gak tau kenapa namanya jadi koes-_-
mungkin dia sukaKOES PLUS atau mungkin dia suka tanaman KAKTUS? oke gak nyambung.
+AWAL KENAL NIKE
Awal gue seneng nulis itu sebenernya dari siKOES ini. Waktu SMP kelas 9 gue sama dia kebagian bikin karya ilmiah tentang Bung Karno, tapi yang nyelesain ya cuma dia. Yang lain mah pada nebeng nama doang. You know me so well lah... anak SMP emang suka kayak gitu kan? Maksudnya ijinnya kerja kelompok, pas nyampe tempat kerja malah ngerumpi. Kayaknya cowok, cewek sama aja, ujungnya ya di pegang anak satu.
Pass itu berhubung si KOES lagi rajin banget nulis, jadilah semua anak manfaatin dia. Kasian? Emang. Tapi dianya fine kok, emang anak aneh.
KOES bukan hanya deket sama gue, dia juga deket sama anak kelas yang lain. Intinya si temen gue pas kelas 9 itu kompak semua, buktinya nama ASA (Anak Sembilan A) masih berkibar kokoh sampai saat ini. Bukti lainnya adalah saat semua anak SMP angkatan gue sibuk mau un, kelas gue malah bikin jaket kenangan, terus ngatur acara perpisahan internal. Dan YOU tau gak? Semua ini usulannya si KOES agak mirip bung Hatta gitu kasih pencerahan.
Waktu UN SMP khusus kelas gue, anaknya diacak gabung ke kelas yang lain,denger-denger biar bisa bantu yang lain .Tapi kayaknya gak berfungsi juga metode kayak gitu, dan lagi-lagi gue kebagian sama KOES lageeee berohhhhh. Emang berjodoh (dalama hati mah gak mau-_-)
Setiap masuk atau keluar ujian nasional dia yang paling ribut bahas soalnya, dan.. dan.. dan.. paling ribut pas un ipa, rasanya pengen banget ambil lakban, terus ngelakban mulutnya itu. Yang lain nyante aja, di ribut sendiri-_-
Selesai ujian, abis pengumuman, semua anak kelas gue dapat nilai bagus. Alhamdulilah.
Dan di situlah perpisahan kita di mulai.
Gue daftar di SMANJA siKOES lanjut di JAKARTA, SMA AL_HUDA.
herannya saat yang lain gue lost kontak, sama yang satu ini enggak-_-
+NIKE ITU ORANGNYA :
1. CUEK KAYAK BEBEK
2. NARSIS KAYAK ARTIS
3. DERMAWAN (buktinya dia setia kalo gue suruh barter pulsa)
4. RAMAH
5. JUJUR
6. KURUS-_-
7. InshaAllah solehah :)
8. Lanjutannya gbisa gue ungkapin karena mengandung sara. HAHAHAHA
+ MANTAN NIKE :
yang gue tau dia punya mantan.... berapa ya? Gue mungkin gak tau semuanya, yang gue inget siFAKHRUN AFFANDI, OKKY, MAULANA, BISRY MUSTOFA. segitu? siapa lagi ya? Gue lupa. yang pasti diantara mereka yang paling lama itu sama si Fakhrun. Dulu jaman SMP, gue sama nike pernah masuk BK grgr cowok, aslinya si guru BK-nya salah paham, salah tangkap. Tapi grgr keburu masuk BK reputasi jadi jelek, ya walaupun ujungnya si guru BK ini minta maaf, tapi kalau diingetinget bikin sakit hati. HAHAHA-_-
lanjut, ya pokoknya kalo siKOES ini udah sayang banget ke cowok pasti bakal dipertahanin, bakal diperjuangin habis-habisan. Terakhir si dia ada masalah sama sahabatnya grgr naksir cowok yang sama, gue berharap temennya itu bisa baca tulisan gue.
KOES MASIH JAGA PERASAAN KALIAN KOK, PERSAHABATAN BUKAN BERAKHIR DI PERCINTAAN KAN? JANGAN SIA-SIAIN DIA YA, JARANG NEMU ORANG SE-CARE DIA LOH:))
dia juga bersikap sama ke semua temennya lah, tapi tetep dong lebih perhatian ke sahabatnya.
+ LAIN-LAIN TENTANG NIKE
KOES ini sangat berbakat dalam bagian menasehati manusia-manusia JOMBLO! kalo lo jomblo, bisa sharing ke dia, dijamin dapet jawaban yang pas, tapi misal ke-jombloan lo terlalu nestapa, siap-siap aja dapat kalimat cantik nan indah bak puisi Chairil Anwar, yang isinya gak jauh-jauh 'UDAH JOMBLO YA JOMBLO AJA' cuma di permanis ngalahin manisnya muka gue. Hahaha.
terakhir gue sharing soal cewek yang nembak cowok, terus cowoknya nolak, ngejauhin blablabla......terus si cewek harus gimana gitu kan. Eh dia cuma jawab, "MENURUT GUE CARI YANG LAIN AJA." kalo misal diangkat jadi novel, menurut gue itu novel cuma buat kipasan nenek-nenek kalau enggak mentok-mentoknya paling buat bungkus tempe or mendoan-_-
Untung aja gue punya banyak otot buat maksa dia kasih solusi. Tanggapannya bagus banget, puitis, dramatis, romantis, gue jadi curiga ke dia. Curiga dalam tanda kutip loh (dia kok paham banget? Jangan-jangan pengalaman.)
Tapi ya ujungnya nestapa........................................... novel itu beneran jadi bungkus tempe.
+18 TAHUNNYA NIKE :
KOES ulang tahun kemarin nih tanggal 11 Juli 2014. Haphaphaphappy birthday to you... happy birthday to you, happy birthday happy birthday...... happy birthday NIIIII.......KEEEE.........
gue di undang nike sekitar 2 minggu sebelum acara, pas minggu pertama gue kira udah tanggal 11 gue udah siap-siap lah pokoknya. ahelaaaaaaa salah jadwal,sehittttttttt.
Pas minggu keduanya, tepat hari ultahnya, gue frustasi mau ngado apa. Gue baru beli kado jam tengah dua, lo tauuuu ga di undangan jam tengah empat acaranya dimulai. Gue nyampe rumah jam tigaan kalo gak salah. Frustasi gue bertambah grgr temen gue, namanya HANI, mau nebeng gue cuman dia ketakutan terlambat gitu. Gue udah bilang suruh jam tengah empatan lebih aja berangkatnya, maksudnya biar terakhiran. Kalo terakhiran kan gak kikuk gitu ya. Eh dia maksa gue TT
gue bilang, gue belum mandi, belum siap-siap, cuman dianya ngebetBANGET gimana dong Dia nyuruh gue mandi cepetan terus kalo udah mandi suruh sms dia, soalnya dia mau ke tempat gue. Gue sengaja lama-lamain, cuman Hani sms terus, makin frustasi. Mana kado belum dibungkus.
Ujungnya gue bungkus asalan aja, sumfeeeeh yaaaa itu bungkusan kado terjelek 2014. Demi apa, gue juga gak minat liatnya-_- tapi apalah daya udah keburu Hani ngamuk lari ketempat gue bawa kunci inggris terus lempar ke gue.
Selesai dandan tetek bengek, masih jam tengah 4 lebih berapa menit gitu, gue sebenernya pengen banget bilang " HAN PLIS MASIH JAM SEGINI" cuman dia udah dianter bokapnya, oke pupus.
Berangkat ke tempat siKOES gue gak tau rumahnya, bukan rumahnya si, rumah embahnya. Akhirnya gue sama Hani nunggu ICHA, temen gue juga, di depan PLN sekitar 20 menitan.
Pas icha nyemperin yaudah gue suruh dia di depan. Rumahnya agak jauh, kalau gue suruh ke sana lagi, gue udah lupa tempatnya. HAHA-_-
Dan gue sampai di tempat acaranyaKOES entah jam berapa, yang pasti belum ada tamu selain kita bertiga-_- cuma ada grup akustik dari Paguyuban Masyarakat Seni Banyumas sama om om kayak bodyguard gitu lah, lah pokoknya kayak orang nyasar, alhamdulilah banget nih embahnya KOES keluar, salaman gitu. Di tanya blabla, disuruh masuk juga, tapi coba lo pikir, masuk dalam keadaan seperti itu gimana-_-
ujungnya gue duduk di teras sama Icha, Hani. Gue marahin si Hani. HAHAHA.
dan lo tau yang ngundang gue belum dateng kebangeten banget emang.
Gue gak tau nunggu berapa lama, barulah si kunyukKOES dateng dengan tatapan 'kenapa liatin gue kayak gitu'-_-
gue salaman, cipika cipiki, terus baru masuk, masuknya pun gue duluan si Icha, Hani payah banget-_-
abis itu kan anak-anak lain baru pada dateng, setiap ada yang dateng gue liat Hani, dengan harapan dia sadar kalo dia ngebet banget. HAHA
Mayoritas yang ada di situ gue tau mukannya, tapi namanya ahhhh... inget samar-samarpun engga. Anak ASA yang dateng cuma beberapa doang. Soalnya udh ada yang kerja.
Gue gabung sama anak ASA, kunyukKOES juga. Cerita gak penting-penting, kayak 'ini batre hape ini sama itu tanggal pembuatannya sama apa engga' nyampe cerita horor awkward yang dibuat Iqbal-__- but i'm fine, sampai saat gue nulis sesuatu terus mati lampu hujan gede. Baguslah kegelapan menutupi muka gue :)
Oya KeluarganyaKOES itu semuanya pinter seni, sastrawan, gitu lah. KOES kayaknya mewarisi keunikan keluarganya dengan kehebatan sastranya. Menurut gue rumah embahnya mirip galeri gitu. Nah Pakdenya itu, beh.... nyetrik banget berooo. Tau mukanya orang yang suka ngelukiskan?
Ini gue punya beberapa foto acaranya yang gue minta susah payah :')
holaaa, selamat malam. Eh siang ding, mendung si jadi gelap-_-
long time no see ya..... kali ini gue bukan nulis cerita cinta yang berujung bahagia, atau cerita horor, ataupun cerita yang mengandung unsur awkward dan lain sebagainya yang seperti biasa gue tulis.
Kali ini gue mau nulis tentang acara ulangtahun temen gue tercintahhhhhhhhhhh. Namanya NIKE KUSUMAWATI a.k.a NIKE KOES. Gue juga gak tau kenapa namanya jadi koes-_-
mungkin dia suka
+AWAL KENAL NIKE
Awal gue seneng nulis itu sebenernya dari si
Pass itu berhubung si
Waktu UN SMP khusus kelas gue, anaknya diacak gabung ke kelas yang lain,
Setiap masuk atau keluar ujian nasional dia yang paling ribut bahas soalnya, dan.. dan.. dan.. paling ribut pas un ipa, rasanya pengen banget ambil lakban, terus ngelakban mulutnya itu. Yang lain nyante aja, di ribut sendiri-_-
Selesai ujian, abis pengumuman, semua anak kelas gue dapat nilai bagus. Alhamdulilah.
Dan di situlah perpisahan kita di mulai.
Gue daftar di SMANJA si
herannya saat yang lain gue lost kontak, sama yang satu ini enggak-_-
+NIKE ITU ORANGNYA :
1. CUEK KAYAK BEBEK
2. NARSIS KAYAK ARTIS
3. DERMAWAN (buktinya dia setia kalo gue suruh barter pulsa)
4. RAMAH
5. JUJUR
6. KURUS-_-
7. InshaAllah solehah :)
8. Lanjutannya gbisa gue ungkapin karena mengandung sara. HAHAHAHA
+ MANTAN NIKE :
yang gue tau dia punya mantan.... berapa ya? Gue mungkin gak tau semuanya, yang gue inget si
lanjut, ya pokoknya kalo si
dia juga bersikap sama ke semua temennya lah, tapi tetep dong lebih perhatian ke sahabatnya.
+ LAIN-LAIN TENTANG NIKE
terakhir gue sharing soal cewek yang nembak cowok, terus cowoknya nolak, ngejauhin blablabla......terus si cewek harus gimana gitu kan. Eh dia cuma jawab, "MENURUT GUE CARI YANG LAIN AJA." kalo misal diangkat jadi novel, menurut gue itu novel cuma buat kipasan nenek-nenek kalau enggak mentok-mentoknya paling buat bungkus tempe or mendoan-_-
Untung aja gue punya banyak otot buat maksa dia kasih solusi. Tanggapannya bagus banget, puitis, dramatis, romantis, gue jadi curiga ke dia. Curiga dalam tanda kutip loh (
Tapi ya ujungnya nestapa........................................... novel itu beneran jadi bungkus tempe.
+18 TAHUNNYA NIKE :
gue di undang nike sekitar 2 minggu sebelum acara, pas minggu pertama gue kira udah tanggal 11 gue udah siap-siap lah pokoknya. ahelaaaaaaa salah jadwal,
Pas minggu keduanya, tepat hari ultahnya, gue frustasi mau ngado apa. Gue baru beli kado jam tengah dua, lo tauuuu ga di undangan jam tengah empat acaranya dimulai. Gue nyampe rumah jam tigaan kalo gak salah. Frustasi gue bertambah grgr temen gue, namanya HANI, mau nebeng gue cuman dia ketakutan terlambat gitu. Gue udah bilang suruh jam tengah empatan lebih aja berangkatnya, maksudnya biar terakhiran. Kalo terakhiran kan gak kikuk gitu ya. Eh dia maksa gue TT
gue bilang, gue belum mandi, belum siap-siap, cuman dianya ngebet
Ujungnya gue bungkus asalan aja, sumfeeeeh yaaaa itu bungkusan kado terjelek 2014. Demi apa, gue juga gak minat liatnya-_- tapi apalah daya udah keburu Hani ngamuk lari ketempat gue bawa kunci inggris terus lempar ke gue.
Selesai dandan tetek bengek, masih jam tengah 4 lebih berapa menit gitu, gue sebenernya pengen banget bilang " HAN PLIS MASIH JAM SEGINI" cuman dia udah dianter bokapnya, oke pupus.
Berangkat ke tempat si
Pas icha nyemperin yaudah gue suruh dia di depan. Rumahnya agak jauh, kalau gue suruh ke sana lagi, gue udah lupa tempatnya. HAHA-_-
Dan gue sampai di tempat acaranya
ujungnya gue duduk di teras sama Icha, Hani. Gue marahin si Hani. HAHAHA.
dan lo tau yang ngundang gue belum dateng kebangeten banget emang.
Gue gak tau nunggu berapa lama, barulah si kunyuk
gue salaman, cipika cipiki, terus baru masuk, masuknya pun gue duluan si Icha, Hani payah banget-_-
abis itu kan anak-anak lain baru pada dateng, setiap ada yang dateng gue liat Hani, dengan harapan dia sadar kalo dia ngebet banget. HAHA
Mayoritas yang ada di situ gue tau mukannya, tapi namanya ahhhh... inget samar-samarpun engga. Anak ASA yang dateng cuma beberapa doang. Soalnya udh ada yang kerja.
Gue gabung sama anak ASA, kunyuk
Oya Keluarganya
Ini gue punya beberapa foto acaranya yang gue minta susah payah :')
ini nike, gue, icha, hani (dari kanan)
ini yahya, aol, ido, iqbal, irin
ini temen-temennya adek sepupunya nike
Semua foto diatas diambil dalam keadaan gelap dan tidak bersahabat. Jika jelek, jangan salahkan yang mengupload, yang memfoto, apalagi yang di foto. hahaha :D
Terakhir, thx ya nik, udh undang gue sama yang lain, semoga di umur lo yang udah tua ini, lo tambah dewasa, tambah care ke orang lain, tambah rajin ibadah, tambah takwa ke Allah, berbakti ke ortu, dan semoga imanmu diperkuat. Amin. We Love You So Much. MUAAAACHHHHH :*
Wassalamualaikum ww
aal izz well
Antara Tasbih dan Salib
Diposting oleh
Kantong Merah
on Jumat, 25 April 2014
/
Comments: (0)
Terlihat tiga orang yang
sedang duduk
bermalas-malasan di sofa, berderet memperhatikan suasana malam yang diselimuti
cahaya rembulan. Kak
Reza, orang paling dewasa, duduk santai di sebelah
adik-adiknya dengan
segelas susu di
tanganya,
Rezi dengan roti sobek di
mulutnya,
dan
Reze dengan
semangkok mie ayam
yang bertengger manis di pahanya.
Mereka sama-sama memandang keluar jendela yang
memberikan pemandangan malam.
Tak lama,
sebuah awan menutupi sinar rembulan,
satu-satunya sinar yang menerangi mereka bertiga.
+++
“Ka Reza, bukankah dia mempesona?” Tanyaku mendadak,
sembari memandangi sebuah foto di tanganku.
“Kamu tetap akan memaksaku untuk
percaya? Itu hanya foto yang bisa saja direkayasa, Reze.” Jawab
seseorang yang duduk di
sebelahku, tak lain adalah Kakakku, Kak Reza, dia menjawab
dengan nada malas.
“Ya, aku paham
betul. Kau pasti tak
ingin mengakui betapa ia begitu menawan, karena kau takut tersaingi
olehnya.” Kataku meledek.
“Hahaha, ya, aku setuju
denganmu Ze, Kakak tak ingin mengakuinya
karena dia lebih tampan dari Kakak.” Sahut Rezi, Kakakku
yang lain, yang tengah duduk di sebelahku.
“Kalian berdua ini bersekongkol.
Besok akan
kubawa kalian ke dokter mata!” Jawabnya dengan
nada santai, tapi tak aku pungkiri
terselip nada ketus di
dalamnya.
Rezi berdiri, berjalan mengambil
ponselnya yang terletak di meja telephone. Lalu memutar lagu galau, yang
semakin mengacaukan hatiku. Lirik demi lirik
menghujam hatiku.
Tergambar
jelas sorot matanya yang penuh intimidasi, di anganku. Sorot mata
seseorang yang tengah aku pikirkan. Larangan untuk berpacaran
selalu terngiang di benakku.
Bunda yang tidak setuju jikalau aku berpacaran, Beliau
selalu beranggapan bahwa
di Agama
Islam
tidak pernah
mengenal istilah berpacaran.
“Kak, jikalau suatu saat nanti aku
menikah dengan orang yang berbeda keyakinan, apakah itu
sebuah dosa?”
Tanyaku tiba-tiba menghentikan kegiatan minum susu Kakakku yang paling
besar.
“Dosa Ze, di
Al-Qur’an pun dijelaskan demikian.
Agar
kelak pasanganmu
bisa menjadi imam yang baik bagimu.
Kenapa kau bertanya demikian? Apakah seseorang yang kau sukai sekarang berbeda keyakinan
dengan kita?” Jawab
Kak Reza panjang lebar disertai tatapan tajam.
“Mmm, ia Kak.” Jawabku jujur
“Siapa? Berusahalah mencari
laki-laki yang berkeyakinan sama denganmu. Itu pesan Kakak.” Katanya santai
tapi dengan syarat tegas.
Aku tak menjawab
lagi.
Diam,
hanya itu yang bisa aku lakukan,
merasa bersalah akan
perasaanku. Haruskah aku hilangkan perasaan ini? Atau mungkin aku harus
membohongi diriku
sendiri karena perasaan ini? Berdosakah diriku ya Tuhan?
+++
Esok
pun tiba, aku berangkat menuju halte bus.
Lama menunggu, tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti
di hadapanku. Natan teman
sekolahku, yang mungkin
bisa dikatakan ‘berlebihan’ untuk seorang anak SMA, mengendarai
sebuah mobil mewah
dan melintasi halte tempatku berdiri.
Semua mata pengunjung halte
tertuju padanya, termasuk aku pun memandangnya. Kagum.
Terpesona.
Ya, ku
akui pesonanya yang luar biasa telah kembali menghipnotisku. Pancaran
matanya sungguh membuatku menunduk malu. Namun aku tersentak ketika nasehat Kakakku terngiang
di pikiranku. Rasa gelisah itu muncul kemudian.
Ya, Natan, dialah orang yang kusuka, anak
laki-laki yang berbeda keyakinan denganku.
+++
Aku memang bukan
seorang gadis
yang feminim. Aku tidak
terlalu memperhatikan fashion yang
lagi booming, melakukan perawatan kuku
di sebuah salon, dan
lain sebagainya. Namun aku tak pernah
suka,
bila ada teman sekolahku
yang mengatai diriku tomboy. Miris
rasanya, bila ada
yang mengatakan aku tak normal.
Entah
darimana, mereka yang nota
bene adalah siswa yang tidak menyukaiku, tahu bahwa
aku ini adalah seorang phobia sayur,
yah mau bagaimana lagi, aku sangat benci dan takut dengan sayuran yang bernama
Genjer.
Mereka melemparku
dengan sayuran itu. Takut, takut karena memang aku seorang phobia. Benci, benci karena aku tak bisa
melakukan apa–apa. Setelah mereka puas, mereka meninggalkanku yang tengah
menangis sendirian.
Aku menuju tempat
dudukku, tempat duduk si phobia sayur yang
terdapat di
pojokkan kelas, aku yang
terlalu sibuk menjauhkan benda laknat yang bernama Genjer dari tubuhku, tak
menyadari seseorang yang tengah menuju ke arahku, dia datang memberi sehelai sapu tangan
berwarna putih bersih.
“Hei, usaplah air matamu itu, mereka tak
berniat membuatmu menangis,
sungguh. Ada permintaan ma’af dari Muri dan yang
lainnya.” Kata Natan
meninggalkanku yang mematung karena terkejut.
Hatiku berbunga, senang
rasanya saat
mendengar kata–katanya, saat ia memberikan sehelai sapu
tangan untukku.
Meja dan bangku tempatku duduk adalah saksi bisu atas
kejadian ini. Seakan
berada di negeri dongeng, dan aku berperan sebagai Putri kerajaan yang dijemput
oleh sang Pangeran saat
kesedihan melandaku.
Perasaan itu kian menjadi saat kejadian
itu aku ceritakan kepada Kakak. Ia hanya memandangku
sinis. Dan
memberikan senyum meremehkan yang biasa ia tujukan kepada seorang looser. Tapi itu tak membuatku sedih, mungkin Kakak kurang
suka aku dekat dengan Natan, orang yang berbeda keyakinan dengan kami.
+++
Gelap,
itulah yang aku lihat
saat kubuka jendela kamarku, apakah fajar
masih terlelap? Mungkinkah
aku bangun terlalu pagi? Atau cuaca yang sedang tak bersahabat?
Entahlah, aku tak tahu pasti,
yang kutahu,
aku sangat bersemangat pagi
ini. Karena akan aku kembalikan sapu tangan milik Natan yang
telah kucuci sampai bersih kemarin.
Langkah demi langkah ku berjalan,
pelan tapi pasti. Aku berangkat terlalu awal hari ini. Namun ada
seorang siswa yang
telah hadir di kelasku, duduk menyendiri. Diam dengan berbalut jaket
putih dan memegang
suatu benda. Salib, ya
begitu kami
menyebutnya. Benda berlambang plus
yang bagian bawahnya lebih panjang
itu, ia pegang erat sembari
mengucap kata-kata yang akupun
tak bisa mendengarnya. Setelah itu ia cium salib tersebut
di genggamannya, lalu membiarkannya menggantung
di leher jenjangnya.
Ya,
itu Natan. Mungkin ia sedang ada masalah sehingga berangkat lebih awal,
tapi entahlah, aku tidak mau menduga–duga hal tersebut. Aku langkahkan
kakiku menuju tempatku duduk. Tak berapa lama, kuberanikan untuk menyapanya
terlebih dulu.
“Hai, tak seperti biasanya kau
berangkat sepagi ini.” Kataku menyapa disertai senyum canggung di
bibirku.
“Tak bolehkah aku berangkat sepagi
ini? Apakah kau keberatan dengan hal itu?”
Jawabnya terlihat tersinggung.
“Bukan begitu maksudku, ma’af jika
kau tersinggung. Aku ingin mengembalikan sapu tanganmu. Terima kasih ya.”
Kataku sembari
memberikan sapu tangan berwarna putih milik Natan.
“Aku tak tersinggung. Dan
ya, sama-sama.”
Jawabnya dingin sama sekali menghiraukanku.
“Tan, aku boleh tanya? Kenapa kau
selalu menggantungkan salib di lehermu? Jangan marah ya, aku hanya penasaran.”
Tanyaku ragu-ragu akan pertanyaanku.
“Oh ini. Ini salib pemberian Mamaku, Ze. Baguskan, penuh ukiran khas
Yunani disetiap sisinya.”
Jawabnya dengan mimik
muka bahagia saat membicarakan seorang yang dia sebut dengan Mama, tapi
tatapannya penuh akan syarat kesedihan, ingin kukatakan bagi saja kesedihanmu
padaku, tapi aku tak mempunyai hak untuk itu.
“Unik, pasti mahal. Mukamu mendadak
sedih? Kenapa?” Tanyaku penasaran lagi, entah kenapa Natan selalu
mebuatku penasaran.
“Ini pemberian Mamaku satu tahun
yang lalu. Saat aku ulang tahun Ze, tapi sepulang acara tersebut beliau tiba-tiba terkena serangan
jatung. Dan beliau
tak bisa ditolong.” Jawabnya sambil menundukan kepalanya, kulihat ia meremas
tangannya dengan kuat, sesaat kulihat punggungnya terguncang menahan sedih.
“Ma’af Tan, aku tak tahu akan hal
itu. Ku harap kau tabah. Tuhan pasti telah memberi posisi terbaik untuk Mamamu.”
Sahutku memberi semangat, ya hanya itu yang bisa kulakukan untuk saat ini,
memberinya semangat dan semangat.
“Terima kasih Ze, aku bersyukur mempunyai teman sepertimu.” Jawabnya pelan
dengan menyunggingkan sedikit senyum di bibirnya.
Kata-katanya sangat mengena di hati.
Diriku bak kumbang yang terbang gembira setelah mendapat banyak madu. Perasaan
itu bertambah dan terus bertambah.
+++
Semakin dalam kini perasaan itu, dalam
sampai–sampai membuatku
sulit mengabaikannya. Aku tak dapat memilikinya, perbedaan keyakinan itu
menjadi masalah utama dan
selalu menghantuiku.
Susah
mengungkap semua rasa di hatiku. Sedih, cinta, sayang, bahkan benci, aku rasakan
dalam hati ini.
Tuhan ku mohon, hilangkan perasaan ini. Aku tak dapat menahannya lebih lama lagi.
+++
Esok harinya aku berangkat lebih
awal lagi. Berharap bisa bercerita dengan Natan. Terkejut,
ya terkejut yang kudapatkan saat kakiku melangkah memasuki kelas, harapanku pupus ketika Natan duduk
berdua dengan salah satu teman kelasku. Tombak tajam serasa menusuk jantungku. Kakiku
lemas ketika sebuah adegan yang
mereka lakukan dengan mudahnya di depan mataku.
Ya, ciuman yang
telah meruntuhkan perasaanku
terhadapnya. Aku
yakin mereka menyadari kehadiranku. Namun entah mengapa mereka tak
memperdulikanku, menganggapku sebagai angin lalu. Pergi berlari adalah jalan
terbaik saat itu. Berlari entah kemana, mendustai semua yang ku lihat hanyalah
mimpi. Dan pahitnya itu tak dapat dipungkiri. Itu nyata dan membuatku patah
hati.
+++
Muka sinis aku pasang saat ku masuk
kelas, tatapan tajam penghuni kelas ku balas dengan senyuman sindiran. Terutama
kepada Natan. Entah kenapa aku tega berbuat ini, seharusnya aku bersikap biasa
saja, lagi pula aku bukan siapa-siapanya Natan. Mungkin itu bentuk dari rasa
kecewaku. Seorang pria yang kurasa telah berfikir dewasa ternyata melakukan hal
serendah itu bersama temanku.
“Ze, lagi dapet ya, kayanya lagi sensitif nih?” Tanya Natan sedikit
mengajakku bergurau.
“Ya,
kurang lebih seperti itu.”
Jawabku dingin, dan segera berlalu dihadapannya.
Aku
bisa melihat muka kecewa yang terpatri diwajahnya. Aku tak dapat berlama-lama
berada dekat dengannya.
Ingatanku pagi lalu masih terekam jelas di otaku. Dan itu sangat memuakkan.
+++
Tertunduk merenung di dekat jendela kamar,
diam tanpa kata menurutku itu adalah hal yang
lebih baik. Namun hal ini membuat dadaku sesak. Dan akhirnya aku tak dapat
menahan air mata agar tak turun. Semakin deras, tak dapat
dibendung. Isak tangisku terdengar hingga luar kamar. Tiba-tiba Kakak masuk
tanpa mengetuk pintu yang sontak mengagetkanku.
“Kamu kenapa lagi?
Biar Kakak tebak, masalah
laki-laki lagi? Kakakkan sudah
mengingatkanmu,
jangan pikirkan
dia. Dia berbeda keyakinan dangan kita. Sudah jangan kau ingat dia lagi. Dia
hanya membuatmu
terpuruk. Mengerti?” Kata Kakak lembut, tangannya yang
lembut mengacak rambutku.
“Iya, Reze mengerti
Kak. Kita memang
berbeda keyakinan dengannya.
Sangat jauh berbeda. Namun salahkah aku mencintainya Kak? Ini manusiawi
kan Kak? Aku
mencintainnya sebagai perempuan normal yang menyukai laki-laki pada umumnya.”
Jawabku membela diri, kembali air mata turun dari kedua bola mata yang
bertengger diwajahku.
“Iya, kamu tak salah Ze, Kakak
mengerti perasaanmu. Tapi Kakak tak ingin kau terus berharap banyak darinya. Kita ini umat muslim,
sedangkan dia adalah seorang kristian.
Kamu harus ingat, Bunda tak mungkin mengijinkan kau berpacaran
pada umurmu saat ini, apalagi laki–laki itu adalah seorang kristian. Sudah, hapus
air matamu. Sekarang tidurlah, tak berguna merenungi nasib terus
menerus.” Katanya
menenangkanku.
Sudah lebih dari satu jam aku
berbaring. Namun tak sedikit pun aku merasa kantuk. Rasa sesak yang tadi ku
rasakan pun telah berkurang. Jauh lebih nyaman dan tentram sekarang.
+++
Berjalan dengan santai seakan tak
terjadi apapun akan ku lakukan hari ini. Pemanasan tersenyum sudah, latihan tertawa
sudah. Namun masih terihat ada keterpaksaan. Ya Allah, bagaimana ini? Aku
telah berusaha merubah semuannya. Semoga Engkau meridoi niat baikku.
Tepat pukul tujuh aku masuk kelas.
Sengaja hal ini aku lakukan agar tak ada yang melihatku dengan tatapan penuh
tanda tanya seperti kemarin. Namun lirik mataku tak kuasa menahan pandangan ke Natan.
Natan yang mungkin merasa ada yang memperhatikan pun akhirnya melihat
kearahku dan memberi sedikit senyum manis.
Aku pun dengan berat membalas senyumnya. Demikian seterusnya jika aku bertemu Natan.
Hampir tak pernah ada percakapan yang berarti antara kami
berdua.
+++
Bulan Februari kini sudah menanti,
bulan yang katanya penuh kasih sayang serasa biasa saja, menurutku,
tak ada yang
istimewa, sama saja. Tak ada cokelat, dan tak ada orang
terkasih di dekatku.
Miris
rasanya waktu aku membeli minyak disalah satu swalayan dekat rumah. Tersedia
satu potong cokelat dan satu paket alat kontrasepsi, yang bertuliskan “Happy Valentine”.
Apa
yang ada di fikiranku benar-benar tak waras. Semua orang yang masuk swalayan
melihat hal tersebut tanpa tak terjadi masalah. Aku pun merasa curiga ketika
seorang laki–laki
berseragam putih abu–abu
membeli paket tersebut. Sungguh aku tak berniat su’uzon, namun memang wajar kalau aku
curiga, karena ia berseragam SMA lengkap.
Dan
keterlaluannya ada seorang wanita yang menunggunya, duduk di atas motor.
Berjilbab, namun seragam yang dia kenakan terlalu ketat, sampai memperlihatkan
lekuk tubuhnya.
Akhirnya ada bagian-bagian tertentu yang harusnya tertutup malah terbuka. Na’udzubillahhimindzalik sama sekali tak
patut contoh
untuk ditiru.
Seorang pelayan membuyarkan
pandanganku. Ia bertanya kenapa aku hanya terdiam melihat sepasang kekasih
membeli paket “Happy Valentine”. Aku
hanya menjawab ringan, bahwa hal itu tak lazim dilakukan oleh siswa SMA.
Sang
pelayan hanya tersenyum tersindir. Dia memperlihatkan bonus dari minyak yang
kuberi. Sebuah tasbih indah. Aku memilih warna merah sesuai jilbab yang tengah kukenakan.
“Terima kasih Mas.” Kataku kalem.
“Sama-sama Mba, silahkan kunjungi
kami lagi dilain waktu, promo berlaku hingga akhir Maret.” Kata sang pelayan
menawarkan salah satu promo yang berlaku di tokonya.
+++
Tasbih yang aku dapat dari hadiah
minyak serasa mempengaruhi hidupku. Setiap aku berdo’a selalu ku genggam.
Kemana pun aku pergi tasbih tersebut ku ikat di pergelangan tanganku. Indah,
bersinar dan mempesona. Cahaya pantulan tasbih mengundang perhatian seluruh
teman sekelas
“Mewah sekali tasbihmu Ze? Beli
dimana? Aku tertarik.” Kata teman sebangku- ku.
“Ini hadiah minyak goreng, promosi Valentine Day.”
Jawabku singkat.
Mungkin gara-gara pesona tasbihku,
teman-teman jadi membeli minyak goreng seperti diriku. Namun entah mengapa
tasbihku itu berbeda, lebih cantik dan mempesona.
+++
Sepertinya fajar menyingsing
lebih awal, aroma sedap masakan Bunda memenuhi ruangan. Aku yang kebetulan
kedatangan tamu bulanan enggan untuk bangun dan tersenyum ke sang mentari.
Tiba-tiba poselku berdering, nama Natan tertera di layar ponsel,
tak heran dia mempunyai nomor handphone-ku,
karena ia seorang ketua kelas.
“Halo, selamat pagi.” Natan
menyapaku ketika ku mengangkat teleponnya.
“Selamat pagi, ada apa Tan?
Pagi-pagi sudah menghubungiku?” Jawabku langsung tanpa
basa-basi.
“Selasa malam ada acara tidak?
Aku ingin mengajakmu makan malam bersama. Papa sedang berada di luar kota, aku
ingin merayakan valentine bersamamu. Apakah kau ada waktu Ze?” ajaknya
dari saluran telepon.
“ Ya nanti ku usahakan. Sudah dulu ya Tan. Selamat
pagi.” Jawabku malas, enggan berlama-lama berbincang dengan Natan.
Ya Allah Reze, kenapa kamu kasih
harapan kosong ke Natan. Kamu muslim Ze, muslim. Kamu tak seharusnya merayakan
Valentine Day.
Apakah kau
sudah gila? Akankah kau mengukir dosa sekali lagi, setelah
perasaanmu itu?
Ingat, tak ada kata Valentine Day
di dalam Al-Qur’an.
Selesai mandi aku langsung menuju
kamar
Kakak tertuaku.
Menceritakan semuanya, dan
sekaligus meminta saran.
Dan
tak seperti biasa. Kali ini Kakak benar-benar memberi pilihan. Pilih tasbih
atau salib. Dengan kata lain aku harus memilih agamaku atau agamanya. Dengan
tegas aku katakan, aku memilih agamaku. Islam akan tetap bersemayan di hatiku.
Dan aku pun telah siap untuk melupakannya. Cintaku akan aku lepaskan dengan
ikhlas. Ini akan membuatku jauh lebih bahagia di hari
esok.
+++
Kuputuskan untuk menghubungi Natan setelah
percakapanku dengan Kakakku.
“Halo, assalamualaikum. Selamat
pagi.”
“Selamat pagi, ada apa Tan”
“Ma’af Tan, nanti malam aku tak bisa
menemanimu merayakan hari valentine. Kamu bisa mengajak yang lain. Ma’af
ya sekali lagi.”
“Kenapa Tan? Apa
kamu memiliki janji?”
“Oh, tidak ada Tan.
Tetapi aku
ini seorang muslim Tan,
di Agama-ku
tak terdapat
istilah Valentine Day.
Bukan karena aku sudah mempunyai janji atau belum. Tetapi semua ini kulakukan untuk
kebaikanku. Kamu kristian dan aku muslim. Aku berbeda denganmu.”
“Apa yang salah dengan itu?”
“Tak ada yang salah dengan itu
Tan. Agamaku adalah
agamaku. Agamamu adalah agamamu. Tetaplah berpegang pada kayakinan kita masing-masing. Aku tak
ingin terus larut dan mengharap bisa ada di hatimu. Ma’af.”
“Iya, aku mengerti. Kita memang
berbeda keyakinan. Namun apakah kita masih bisa berteman?”
“Tentu, kita masih bisa berteman.
Sudah dulu ya. Wassalamualaikum, sampai berjumpa besok Tan.”
“Iya.”
Setelah berbincang dengan Natan,
hatiku tenang. Damai serasa mengalir di tubuhku. Alhamdulilah Allah menerangi
jalanku. Semua kegelisahanku hilang seketika.
+++
Sebulan setelah Valentine Day,
aku bertemu sosok yang sangat mirip dengannya, Natan.
Senyumnya,
gerak-geriknya,
bahkan sifatnya sangat mirip dengan Natan. Namun berbeda dengan Natan, dia
seorang muslim. Putra namanya.
Aku
mengenalnya seminggu setelah ia pindah rumah ke komplek perumahan yang kutinggali.
Allah
memang maha adil, Ia mengirim Putra untuk menggantikan posisi Natan di hatiku.
Lebih ta’at
dan memeluk
keyakinan yang sama
denganku.
NN
NN